Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mulyoagung adalah sebuah inisiatif komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di desa Mulyoagung. PKK aktif dalam berbagai program, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesetaraan gender. Mereka menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, kursus pendidikan, serta pelatihan keterampilan ekonomi bagi warga desa. Selain itu, PKK Desa Mulyoagung juga berfokus pada pelestarian lingkungan dan peran perempuan dalam pembangunan desa. Dengan upaya mereka, desa Mulyoagung telah berhasil mengurangi angka stunting, meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi. PKK di Desa Mulyoagung adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan keluarga dan pembangunan desa yang berkelanjutan.

1. VISI

Terwujudnya keluarga yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.

2. MISI

1. Meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui penghayatan, pengamalan pancasila, kegotong royongan serta kesetaraan dan keadilan gender.
2. Meningkatkan pendidikan daan ekonomi keluarga melalui berbagai upaya keterampilan dan pengembangan koperasi.
3. Meningkatkan Ketahanan Keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang dan perumahan sehat dan layak huni.
4. Menigkatkan derajat kesehatan keluarga, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat.
5. Meningkatkan pengelolaan Gerakan PKK meliputi kegiatan pengorganisasian dan peningkatan Sumber Daya Manusia.

Tugas pokok dan fungsi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Pembinaan kesejahteraan keluarga bertujuan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan keluarga untuk hidup dalam keadaan yang sejahtera, harmonis, dan berkualitas. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi dari pembinaan kesejahteraan keluarga:

Tugas Pokok:

1. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga: Pembinaan kesejahteraan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, termasuk aspek-aspek seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial: Pembinaan kesejahteraan keluarga juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di masyarakat secara keseluruhan dengan memastikan bahwa keluarga-keluarga dalam masyarakat tersebut memiliki kondisi kehidupan yang baik.

3. Meningkatkan peran keluarga: Pembinaan kesejahteraan keluarga bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi keluarga sebagai unit sosial yang penting dalam masyarakat.

Fungsi-fungsi utama dari pembinaan kesejahteraan keluarga mencakup:

1. Pelayanan sosial: Memberikan pelayanan sosial kepada keluarga yang membutuhkan bantuan dalam bentuk kesehatan, pendidikan, perumahan, pekerjaan, dan lain-lain.

2. Pendidikan dan penyuluhan: Memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada keluarga tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan anak, perencanaan keuangan, dan keterampilan keluarga.

3. Bimbingan dan konseling: Memberikan bimbingan dan konseling kepada keluarga yang mengalami masalah, seperti konflik dalam keluarga, masalah kecanduan, atau masalah lainnya.

4. Penyediaan sumber daya ekonomi: Membantu keluarga dalam memperoleh sumber daya ekonomi yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan, seperti pelatihan keterampilan, bantuan keuangan, atau akses ke lapangan kerja.

5. Pengembangan program dan kebijakan: Membantu dalam pengembangan program dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan keluarga, termasuk kebijakan terkait dengan perumahan, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

6. Monitoring dan evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang telah dilaksanakan untuk memastikan bahwa tujuan pembinaan kesejahteraan keluarga tercapai.

Pembinaan kesejahteraan keluarga adalah bagian penting dalam pembangunan sosial yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera. Upaya ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.